A. Metode Pengajaran
Metode pengajaran yang paing tepat untuk digunakan di sekolah SLB B yang saya miliki adalah TCL (teacher centered learning). Saya memilih menggunakan metode ini karena saya berpikir anak-anak yang memiiki kekurangan mental apabila kita biarkan dan menyuruhnya belajar secara mandiri maka yang terjadi adalah anak tersebut akan bermain-main dengan temannya. Dengan pembelajaran yang berpusat pada guru maka murid yang memiliki kekurangan tadi dapat di bimbing oleh guru dalam melaksanankan pembelajaran di kelas. Selanjutnya guru tinggal focus pada perilaku murid, mengarahkan para murid. Yang dimaksud dengan mengarahkan adalah member pujian kepada anak yang melakukan suatu kebaikan dan melarang murid ketika dia melakukan sesuatu yang buruk.
B. Fasilitas
Saya akan membuat fasilitas yag sesuai dengan permediknas tahun 2008 tentang sarana dan pra sarana SLB yang berkategori SLB b yaitu:
1. Ruang bina komunikasi dan persepsi bunyi dan irama
2. Ruang bina persepsi bunyi dan bicara
3. Ruang keterampilan
Dan beberapa fasilitas tambahan yang saya sediakan adalah:
1. Ruang kelas
2. Gedung sekolah yang dapat digunakan sebagai pusat pembelajaran
Selain itu saya juga akan menyediakan alat bantu yang daoat digunakan anak tuna rungu, seperti:
1. Audiometer
Alat ini untuk mengukur taraf kehilangan pendengaran seseorang
2. Hearing Aids
Alat ini diguakan anak tuna rungu untuk medengar,baik secara individu maupun kelompok
3. Tape Recorder
Mengontrol hasil ucapan yang direkam
4. Spatel
Alat bantu untuk membetulkan posisi bicara
5. Audio Visual
Audio visual seperti film, video, televise.
6. Cermin
Digunakan sebagai alat bantu dalam mengucapkan sesuatu dengan artikulasi yag baik.
C. Mekanisme Pembelajaran
Pada dasarnya pendidikan anak tuna rungu dibagi dua yaitu:
1. Segregrasi
2. Integrasi
Sistem segregrasi adalah system pembelajaran yang terpisah dari penyelenggaraan pendidikan anak mendengar normal.sedangkan integrasi adalah system yang memberikan kesempatan pada anak tuna rungu untuk belajar bersama anak normal lainnya. Jadi saya pikir saya lebih menyukai system pembelajaran segregasi. Dan saya akan mengguanakan system tersebut di skolah saya. Karena saya pikir, apabila anak tuan rungu digabungkan dengan anak normal saya takut anak tuanrungu akan di asingkan atau dikucilkan. Sehingga dia akan mengalami tekanan mental dan akan mengakibatkan hal yang buruk terjadi pada perkembangan jiwanya.
Selain di dalam kelas saya juga akan mengajarkan anak-anak tuna rungu dengan menggunakan fasilitas yang ada. Sehingga secara perlahan kemampuan mereka akan meningkat.
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran di sekolah saya adalah:
1. Membantu anak tuna rungu dalam mengembangkan kemampuan mereka
2. Membantu tuna rungu agar tidak tertinggal
3. Memberi mereka kesempatan dalam berkarya
4. Membantu memulihkan pendengaran mereka menggunakan fasilitas yang ada
5. Memberi tahu mereka bahwa mereka tidak sendiri dan mereka memiliki teman
6. Mengajarkan mereka tentang kehidupan
7. Memberi mereka pengetahuan yang dapat digunakan untuk masa depan mereka
8. Memotivasi mereka agar selalu bersemangat dalam menjalani hidup
E. Manajemen Kelas
Manajemen kelas yang efektif akan memaksimalkan kesempatan pembelajaran murid (Charles,2002;Everstone, Emmer, & Worsham, 2003). Jadi saya akan menggunakan manajemen kelas yang se efektif mungkin, mungin dengan cara memperkejakan seorang guru yang membimbing dan menata kegiatan kelas bukan guru yang hanya menekankan pada disiplin. Dan untuk selanjutnya saya akan mendesain lingkungan fisik kelas. Ada beberapa hal yang akan saya perhatikan dalam mendesain lingkingan fisik kelas, yaitu:
1. Mengurangi kepadatan di tempat lalu lalang
2. Memastikan guru dapat mlihat semua murid
3. Materi pengajaran dan pembelajaran murid mudah di akses
4. Murid harus bisa melihat guru yang menjelaskan pelajaran di depan kelas
Dan gaya penataan kelas yang saya gunakan di dalam kelas adalah gaya auditorium. Saya memilih gaya ini karena penataan ini membatasi kontak murid tatap muka dan guru bebas bergerak kemana saja. Ini akan membantu guru dalam mengawasi seluru kelas. Dan untuk selanjutnya saya akan berusaha menciptakan lingkungan yang positif untuk pembelajaran. Caranya adalah saya akan menjelaskan beberapa hal kepada murid sebelum pelajaran di mulai, yaitu:
1. Mengajarkan aturan dan prosedur
2. Menjalin hubungan yang positif dengan murid
3. Mengajak murid untuk berbagi dan mengemban tanggung jawab
4. Memberi hadiah pada perilaku yang tepat
F. kesimpulan
Apabila kita ingin membuka SLB yang berkategori B harus ada beberapa hal yang harus dipenuhi. kita tidak boleh begitu saja membuka sekolah tanpa mengikuti aturan yang ada. Sarana dan prasarana harus lah memenuhi standar yang ada. Di dalam proses pembelajaran fasilitaas yang disediakan sekolah merupakan hal sangat penting dalam proses pembelajaran. Menajemen yang baik dalam kelas akan memaksimalkan proses pembelajaran.
0 komentar:
Posting Komentar